Di jantung kota Lima, ibu kota Peru, seorang wanita dewasa yang dikenal sebagai La Culona, sebuah nama yang diterjemahkan menjadi The Big Ass, berjalan menyusuri jalan-jalan yang ramai dengan limusin yang membentang.Dengan semangat berani, dia memutuskan untuk mengekspos asetnya yang cukup besar ke dunia, menantang batas-batas norma sosial. Tindakannya merupakan bukti sifat tidak menyesal dan keinginannya untuk membuat pernyataan. Saat dia melewati kerumunan, tampilan beraninya menarik perhatian penonton, beberapa kagum, yang lain kaget. Tindakan eksibisionis ini bukan hanya tentang nungging, tetapi bentuk pemberontakan terhadap nilai-nilai konservatif yang sering kali dilakukan oleh masyarakat yang konservatif. Upacara ini adalah penghormatan terhadap kecantikan, keberanian, keberanian, dan keberaniannya untuk berdiri untuk menjadi orang dewasa, berani dan berani untuk menjadi orang yang berani, berani untuk berdiri dan berani menghadapi status wanita yang berbeda.